Pernahkan kamu mendengar tentang mentor atau coach? Atau bahkan ada yang baru pertama kali mendengar istilah ini? Jika kamu baru pertama mendengar istilah ini, yuk kita pahami bersama karena ini sangat penting khususnya kamu yang tertarik untuk melakukan pengembangan diri, baik secara formal maupun non-formal karena istilah mentor dan coach sering kali digunakan dalam kegiatan pengembangan diri. Berikut perbedaan mentor dan coach yang perlu kamu pahami!

Apa itu Mentor dan Coach?

Mentor adalah seseorang yang membagikan wawasan, skill, dan pengalamannya kepada orang lain yang disebut sebagai “mentee”. Mudahnya mentor adalah seseorang yang menuntut para mentee untuk memiliki pengembangan dalam diri menggunakan beberapa ilmu yang dibagikan bukan berupa transfer skill.

Sedangkan Coach adalah seseorang yang melatih seseorang yang disebut “coachee” untuk mencapai targetnya, dimana coachee ditunutut bisa meraih kompetisi yang menjadi targetnya dengan bantuan seorang coach. Mudahnya coach bertugas untuk mentransfer skill kepada coachee.

Nama kegiatan antara mentor dan mentee dinamakan mentoring, sedangkan kegiatan anatara coach dan coachee dinamakan coaching. Perbedaan antara mentor dan coach bisa dibedakan dengan durasi waktu kegiatan, kualifikasi, dan proses kegiatan yang dilakukan.

Perbedaan durasi waktu kegiatan yang dilakukan Mentor dan Coach?

Proses kegiatan mentoring antara mentor dan mentee biasanya dilakukan selama 6 bulan, namun juga ada yang dilakukan selama bertahun-tahun. Hal ini disesuaikan kebutuhan dan kesepakatan antara mentor dan mentee.

Sedangkan kegiatan coaching antara coach dan coachee tersedia dalam jangka waktu lebih pendek, hal ini disesuaikan juga dengan kesepakan dan kebutuhan antara coach dan coachee.

Baca Juga: Strategi Mudah Menemukan Topik Penelitian yang Sesuai

Kualifikasi Mentor dan Coach

Mentor: Tidak ada kualifikasi legalitas khusus yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi mentor, hanya berbekal pengalaman sudah bisa bisa menjadi mentor, namun ada beberapa rekomedasi pelatihan yang dikhususkan untuk mentor agar menjadi seorang mentor yang berkualitas dan terbukti.

Coach: Ada kualifikasi legalitas khusus, biasanya ada training dan kualifikasi wajib yang harus dipenuhi oleh seorang coach agar bisa dinyatakan qualified dan bisa menyelenggarakan kegiatan coaching secara resmi.

Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa perbedaan mentor dan coach ada pada kualifikasi yang di miliki oleh masing-masing peran tersebut. 

Proses Kegiatan Mentor dan Coach?

Mentor: Proses kegiatan mentor yang dilakukan dalam mentoring bersifat langsung, dimana seorang mentor akan langsung membagikan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan atau skill yang dimiliki kepada mentee. Sistemnya dengan menyampaikan secara lisan dan membimbing serta mendampingi mentee dengan arahan-arahan tertentu.  Mentor fokus pada pengembangan diri mentee.

Coach: Proses kegiatan coach yang dilakukan dalam coaching bersifat tidak langsung, dimana seorang coach akan mengajukan pertanyaan, memberikan waktu, dan kepercayaan untuk coachee agar bisa meraih tujuan yang lebih tinggi sesuai target yang ditentukan atau agar coachee bisa memperoleh keterampilan yang ditargetkan, missal keterampilan public speaking. Sistemnya coach lebih berfokus membantu coachee untuk menerapkan manajemen yang efektif, cara penyelesaian masalah, pemikiran kritis dan cerdas dan lain-lain.

Apa yang Bisa Kita Simpulkan?

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan perbedaan mentor dan coach dimana mentor memiliki peran untuk lebih banyak menyampaikan informasi berdasarkan wawasan dan pengalaman yang dimiliki kepada mentee tanpa merangsang tumbuhnya kesadaran diri secara penuh dari seorang mentee. Mentoring merupakan kegiatan peningkatan kemampuan hardskill  atau softskill  oleh mentor yang berpengalaman dibidangnya kepada mentee yang membutuhkan bimbingan tersebut.

Sedangkan coach memiliki peran lebih banyak mendengar (fasilitator) bukan sumber belajar utama dan satu-satunya dan memiliki peran menumbuhkan ide atau merangsang tumbuhnya kesadaran diri secara penuh dari seorang coachee untuk menemukan potensi diri secara penuh dan mencapai kompetensi tersebut. Coaching adalah kegiatan untuk menggugah pikiran dan kreatif yang menginspirasi coachee untuk memaksimalkan potensi diri dan professionalitas dari seorang coachee.

Baca Juga: 7 Jurusan yang Dibutuhkan di Masa Depan