Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) merupakan salah satu beasiswa yang banyak diminati saat ini. Mau menjadi awardee BPI? Pahami alur pendaftaran BPI sebelum kamu mendaftar beasiswa ini dan pastikan kamu menyiapkan hal yang dibutuhkan. Beasiswa ini adalah program beasiswa pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan dan membangun sumber daya manusia Indonesia serta untuk mengoptimalkan pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional. Beasiswa ini mulai dibuka pada tahun 2021 dan diluncurkan oleh Bapak Nadiem Makarim sebagai episode ke-10 dari Kebijakan Merdeka Belajar.

BPI Kemendikbud Ristek terdiri dari berbagai jenis program beasiswa yang bergelar (degree) dan yang tidak bergelar (non-degree) di jenjang S1, S2, serta S3. Keseluruhan program beasiswa baik dalam dan luar negeri dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Sangat menarik sekali, jadi pastikan kamu memahami alur pendaftaran BPI agar kamu bisa lebih siap. Secara garis besar alur pendaftaran BPI dimulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi substansi, dan penentuan kelulusan.

1.  Pendaftaran

Secara umum alur pendaftaran BPI dimulai dari pendaftaran pelamar melalui website beasiswa.kemdikbud.go.id. Pelamar diwajibkan membuat akun untuk mengisi serta mengunggah persyaratan yang diminta. Usahakan kamu memenuhi semua persyaratan, mengisi, dan mengunggah persyaratan yang diminta. Cek buku panduan sebelum menentukan program apa yang akan kamu ambil.

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan sebelum pendaftaran adalah LoA atau (Letter of Acceptance) Unconditional karena kamu perlu mengikuti timeline pendaftaran di Perguruan Tinggi (PT) yang kamu tuju. LoA adalah surat resmi dari PT yang menyatakan bahwa kamu diterima diterima tanpa syarat sebagai mahasiswa di PT tujuan. Sebelum kamu mencari LoA pastikan bahwa PT dan Program studi (Prodi) yang kamu pilih ada dalam list kampus tujuan BPI.

2.  Seleksi Administrasi

Alur pendaftaran BPI selanjutnya adalah seleksi administrasi. Setelah kamu submit pengajuan beasiswa, panitia akan melakukan seleksi administrasi sesuai dengan timeline dari BPI. Pengumuman lolos seleksi administrasi ini akan diumumkan melalui website dan media sosial BPI.

Pada tahap ini kamu harus sering memantau media sosial BPI, agar jika kamu lulus kamu segera tahu dan bisa mempersiapkan diri lebih awal. Informasi seleksi administrasi dapat dicek melalui akun beasiswa dan juga melalui email yang didaftarkan.

Jika kamu lolos maka kamu akan mendapatkan email resmi dari Beasiswa Pendidikan Indonesia berupa undangan untuk mengikuti seleksi substansi (wawancara).

3.  Seleksi substansi (wawancara)

Alur pendaftaran BPI selanjutnya adalah seleksi substansi atau wawancara. Perhatikan tata tertib peserta saat seleksi wawancara. Pastikan kamu selalu update informasi agar dapat mengikuti jadwal seleksi yang diberikan oleh panitia beasiswa dengan tertib. Karena sangat disayangkan jika kamu sudah lolos seleksi administrasi tapi tidak mengikuti alur pendaftaran BPI yang satu ini.

4.  Penentuan Kelulusan (pengumuman)

Alur pendaftaran BPI berikutnya adalah penentuan kelulusan atau pengumuman. Pantau media sosial BPI untuk mengetahui informasi terbaru. Jika ada pengumuman beasiswa di media sosial, kamu bisa langsung cek akun pendaftaran beasiswa atau email kamu untuk mengetahui kamu lolos atau tidak.

Setelah itu kamu akan masuk ke dalam grup untuk pengarahan lebih lanjut.

Ada yang menarik di pendaftaran BPI tahun 2022 ini, yaitu BPI memberikan kesempatan masa sanggah yang bisa diajukan oleh pelamar beasiswa. Sanggahan ini difasilitasi pada tahap seleksi administrasi. Jika kamu tidak lolos pada alur pendaftaran BPI ini, kamu bisa mengajukan sanggahan di akun beasiswa mu.

Gimana? Sudah tidak bingung lagi kan alur pendaftaran beasiswa pendidikan indonesia? Yuk, persiapkan dirimu mulai sekarang. Selamat berjuang calon Awardee BPI.

Reference

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/

http://lldikti16.kemdikbud.go.id/2022/09/pembukaan-pendaftaran-beasiswa-pendidikan-tahap-2/Â