Kamu ingin melakukan penelitian kualitatif? Tapi masih bingung apa sebenarnya metode penelitian ini dan bagaimana karakteristiknya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Penelitian kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan untuk meneliti ilmu sosial dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data baik berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) maupun perbuatan manusia. Pada metode ini, peneliti tidak berusaha menghitung atau mengkuantitatifkan data yang diperoleh dan dengan demikian tidak menganalisis angka.
Peneliti adalah Instrumen Kunci
Kehadiran peneliti pada penelitian kualitatif merupakan kunci keberhasilan agar kasus atau topik yang diteliti dapat diserap dan dipahami secara baik. Sehingga untuk menyimpulkan data secara komprehensif, kehadiran peneliti di lapangan sangat diutamakan karena pengumpulan data harus dilakukan tanpa dibuat-buat, dalam situasi yang sebenarnya, dan tanpa dimanipulasi.
Selain itu, dalam menyimpulkan data kehadiran peneliti di lapangan sangat penting karena keabsahan data adalah hal utama.
Namun, kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit untuk dijelaskan karena peneliti dalam hal ini sekaligus sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penafsir data dan pada akhirnya ia juga yang menjadi pelopor hasil penelitianya.
Keterlibatan peneliti tersebut menimbulkan keraguan keabsahan data yang dihasilkan. Banyak sekali orang-orang yang meragukan hasil metode penelitian ini, apalagi peneliti adalah seorang manusia yang bisa saja terjadi human error. Namun, ketidak sinkronan hasil penelitian ini bisa diminimalisir dengan menggunakan pengujian keabsahan data seperti uji kredibilitas data dengan triangulasi, uji transferability, uji dependability, dll.
Baca Juga: Ketahui Bagaimana Cara Menumbuhkan Motivasi Berprestasi!
Ada Angka pada Data
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa pada metode penelitian kualitatif seorang peneliti tidak berusaha menghitung atau mengkuantitatifkan data yang diperoleh namun bukan berarti seluruh data yang diperoleh hanya berupa kata. Ketika mengambil data di lapangan bisa jadi peneliti menemukan data berupa angka seperti usia penduduk, tahun, jumlah populasi penduduk, dll.
Data berupa angka ini dapat menunjang analisis pada penelitian kualitatif, namun yang menjadi point utama adalah tidak ada aktivitas pengolahan data angka tersebut ke dalam aplikasi pengelolaan data, namun data angka tersebut diolah dan diungkapkan menjadi suatu analisis deskriptif.
Objek Penelitian adalah Situasi Sosial
Penelitian kualitatif menggunakan istilah “social situation” atau situasi sosial bukan menggunakan istilah populasi. Situasi sosial terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang yang saling terkait.
Tiga komponen tersebut dapat membantu kita untuk menemukan apa yang kita amati, misal: tempat atau ruang dalam aspek fisik, pelaku atau orang yang terlibat dalam situasi sosial, dan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang.
Narasumber pada Penelitian Kualitatif
Sampel dalam penelitian ini bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, partisipan, atau informan dalam penelitian. Sampelnya merupakan sampel teoritis karena tujuannya adalah untuk menghasilkan teori.
Penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi bisa digunakan sebagai referensi untuk ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial yang telah diteliti. Sudah siapkah kamu untuk membuat rancangan penelitian kualitatif? Pahami hal-hal di atas ya sebelum kamu membuatnya.
Baca Juga: Kenali Apa Itu PIMNAS Beserta Strategi Jitu Untuk Menjadi Juaranya!















