Pernahkah kalian mengalami masalah baik masalah kuliah atau masalah pekerjaan namun kalian bingung cara menagani masalah tersebut? Nah problem solving adalah salah satu kemampuan yang bisa kita terapkan dalam mengatasi masalah tersebut, namun dalam mengimplementasikan problem solving ada beberapa tahapan loh yang harus di terapkan. Yuk kenali problem solving dan cara menerapkannya.

PENGERTIAN PROBLEM SOLVING

Problem solving adalah proses menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi. Ini melibatkan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi tersebut, dan mengembangkan solusi yang sesuai. Proses ini bisa dilakukan secara individu atau dalam kelompok, dan bisa digunakan untuk menyelesaikan berbagai jenis masalah, mulai dari masalah yang sederhana hingga masalah yang kompleks. Problem solving merupakan kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena kita selalu dihadapkan pada masalah yang perlu diselesaikan.

MENGAPA PROBLEM SOLVING PENTING?

Problem solving penting karena dapat membantu seseorang menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi. Ini dapat membantu orang mengatasi masalah dengan efisien dan efektif, sehingga mereka dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan lebih cepat. Kemampuan problem solving yang baik juga dapat membantu seseorang mengembangkan keterampilan yang berguna, seperti kemampuan untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah secara logis.

Di samping itu, problem solving juga merupakan keterampilan yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Kita semua menghadapi masalah dari waktu ke waktu, dan kemampuan untuk menemukan solusi yang tepat dapat membantu kita mengatasi masalah dengan lebih mudah dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam pekerjaan, kemampuan problem solving juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta membantu seseorang menemukan cara yang lebih baik untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Kemampuan problem solving yang baik juga dapat meningkatkan nilai dan kredibilitas seseorang di mata rekan kerja dan atasan.

Baca Juga: Ketahui Bagaimana Cara Menumbuhkan Motivasi Berprestasi!

LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN PROBLEM SOLVING

Jika kalian ingin mengimplementasikan problem solving, kalian bisa loh menerapkan langkah-langkah berikut:

1. Mengidentifikasi Masalah

Mengidentifikasi masalah adalah tahap pertama dalam proses problem solving. Ini melibatkan menentukan apa yang harus dipecahkan atau diatasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi masalah adalah:

  1. Menentukan tujuan atau keinginan yang ingin dicapai. Ini akan membantu menentukan apa yang menjadi masalah dan apa yang harus diselesaikan.
  2. Menganalisis apa yang terjadi sekarang. Ini dapat membantu mengidentifikasi apa yang menjadi masalah dan mengapa masalah tersebut terjadi.
  3. Mencari tahu apa yang seharusnya terjadi. Ini dapat membantu menentukan apa yang menjadi masalah dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
  4. Menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang membantu mengidentifikasi masalah. Misalnya, “Apa yang tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan?” atau “Apa yang menyebabkan masalah ini terjadi?”

2. Mengumpulkan informasi 

Mengumpulkan informasi adalah tahap kedua dalam proses problem solving setelah masalah teridentifikasi. Ini melibatkan mengumpulkan informasi yang relevan dan berguna untuk menyelesaikan masalah. Beberapa cara untuk mengumpulkan informasi dalam problem solving adalah:

  1. Menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang membantu mengumpulkan informasi yang relevan. Misalnya, “Apa yang telah dilakukan sebelumnya untuk mengatasi masalah ini?” atau “Apa yang diketahui tentang masalah ini?”
  2. Mencari tahu apa yang telah dilakukan oleh orang lain yang telah menghadapi masalah yang sama. Ini dapat dilakukan dengan mencari informasi di internet, membaca literatur, atau bertanya kepada rekan kerja atau orang lain yang telah menghadapi masalah yang sama.
  3. Mengumpulkan data dan fakta-fakta yang terkait dengan masalah. Ini dapat membantu menganalisis masalah dengan lebih jelas dan menemukan solusi yang tepat.
  4. Menggunakan alat atau teknologi yang membantu mengumpulkan informasi yang relevan. Misalnya, menggunakan perangkat lunak untuk mengumpulkan data, atau menggunakan alat ukur untuk mengumpulkan informasi tentang suatu masalah.

3. Menganalisis Informasi yang telah dikumpulkan

Menganalisis informasi adalah tahap ketiga dalam proses problem solving setelah informasi yang relevan terkumpul. Ini melibatkan menguraikan informasi yang telah dikumpulkan dan mencari tahu apa yang terjadi dan mengapa terjadi. Beberapa cara untuk menganalisis informasi dalam problem solving adalah:

  1. Mencari tahu hubungan antara informasi yang terkumpul. Ini dapat membantu mengidentifikasi masalah dengan lebih jelas dan menemukan solusi yang tepat.
  2. Mencari tahu apa yang menyebabkan masalah terjadi. Ini dapat membantu menemukan solusi yang tepat dengan mencari tahu apa yang menyebabkan masalah terjadi.
  3. Menggunakan teknik analisis seperti diagram cause and effect atau diagram fishbone untuk menganalisis informasi. Ini dapat membantu menemukan penyebab masalah dan mencari tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah.
  4. Membuat daftar kemungkinan solusi dan mengevaluasi keuntungan dan kerugian masing-masing solusi. Ini dapat membantu menemukan solusi yang paling tepat untuk masalah yang dihadapi.

4. Mengembangkan solusi yang relevan

Setelah masalah diidentifikasi dan informasi yang relevan terkumpul dan teranalisis dengan baik, tahap selanjutnya dalam proses problem solving adalah mengembangkan solusi yang relevan. Ini melibatkan membuat hipotesis tentang solusi yang mungkin, menguji hipotesis, dan menyimpulkan solusi terbaik. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan solusi yang relevan dalam problem solving adalah:

  1. Membuat daftar kemungkinan solusi. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik seperti brainstorming atau mind mapping untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin kemungkinan solusi.
  2. Mengevaluasi keuntungan dan kerugian masing-masing solusi. Ini dapat membantu menentukan solusi yang paling tepat dengan mempertimbangkan apa yang dapat dicapai dengan setiap solusi dan apa yang harus dikorbankan.
  3. Membuat hipotesis tentang solusi yang paling tepat. Ini adalah dugaan tentang solusi yang paling mungkin dan dapat diuji untuk mengetahui apakah solusi tersebut akan bekerja atau tidak.
  4. Mencoba solusi dengan cara yang aman dan etis. Ini dapat dilakukan dengan menguji hipotesis dengan cara yang sesuai dan memastikan bahwa solusi tersebut tidak merugikan orang lain atau lingkungan.
  5. Menyimpulkan solusi terbaik berdasarkan hasil pengujian. Ini dapat membantu menentukan solusi yang paling tepat untuk masalah yang dihadapi dan merumuskan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
  6. Setelah solusi terbaik teridentifikasi, proses problem solving selesai dan tindakan dapat diambil untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Baca Juga: 7 Skill Yang Harus Dimiliki Agar Karirmu Semakin Sukses