Tahukah kamu? 70% dari pelamar beasiswa yang gagal dalam seleksi administrasi diakibatkan karena esai beasiswanya. Meskipun terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang gagal lolos seleksi administrasi beasiswa, salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut adalah esai yang tidak memenuhi kriteria atau standar yang diharapkan oleh pemberi beasiswa. Hal tersebut membuat pelamar beasiswa harus merelakan mimpinya untuk bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika menulis esai beasiswa, karena menulis esai beasiswa tidak boleh asal-asalan. Hal ini berkaitan dengan komitmen kamu dalam menjalankan studi lanjut atau kegiatan yang disediakan beasiswa ketika mendapat pendanaan. Jangan sampai kamu mengulangi kesalahan tersebut. Simak 7 top list cara menulis beasiswa yang baik agar kamu auto lolos seleksi administrasi berikut.

Mengapa Daftar Beasiswa Butuh Esai?

Pasti kamu sering mendapati lembaga penyedia beasiswa yang membuka pendaftaran untuk menjadi awardee menuliskan syarat untuk menulis esai beasiswa, bukan?

Bukan tanpa sebab, esai beasiswa yang kamu submit mempunyai poin penilaian tersendiri yang dapat menentukan kamu layak atau tidak untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Apa saja tujuan penulisan beasiswa oleh pelamar beasiswa yang harus kamu tahu?

1. Menunjukkan Identitas dan Kepribadian

Esai beasiswa memberikan platform untuk memperkenalkan diri, cerita hidup, dan kepribadian kamu kepada pemberi beasiswa. Hal ini membantu mereka mengenal kamu lebih baik dan memahami apa yang membuatmu unik.

 2. Mengkomunikasikan Nilai dan Kontribusi

Kamu dapat menjelaskan nilai-nilai yang kamu pegang dan bagaimana kamu berencana untuk berkontribusi bagi masyarakat, institusi, atau bidang studi yang kamu minati. Pemberi beasiswa cenderung mencari calon penerima yang berpotensi memberikan dampak positif pada lingkungan di sekitar mereka.

3. Membedakan Diri dari Pelamar Lain

Esai beasiswa memberikan kesempatan bagi kamu untuk menonjolkan dan membuat kesan yang kuat pada pemberi beasiswa. Di esai ini adalah sebuah kesempatan untuk menunjukkan mengapa kamu berbeda dan mengapa kamu layak mendapatkan beasiswa dibandingkan dengan kandidat lainnya.

4. Menguji kemampuan komunikasi

Menulis esai beasiswa juga merupakan cara untuk mengevaluasi kemampuan komunikasi dan kemampuan menulis kamu. Esai yang baik dan efektif dapat menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang kuat.

Baca Juga: Ingin Menang Lomba Esai? Perhatikan Struktur Esai Berikut

Bagaimana Karakter Esai Beasiswa yang Baik?

Esai beasiswa yang baik punya karakter yang sesuai dengan keinginan dari lembaga pemberi beasiswa. Karakter esai beasiswa yang baik adalah esai yang efektif dalam menyampaikan pesan dan mencerminkan kepribadian serta potensi penerima beasiswa.

Adapun beberapa karakteristik esai beasiswa yang baik dan harus kamu perhatikan adalah sebagai berikut:

1. Jelas dan Terfokus

Esai harus memiliki tujuan yang jelas dan fokus pada pesan yang ingin disampaikan. Jangan sampai kamu menyertakan informasi yang tidak relevan atau tidak mendukung pesan utama yang mau kamu sampaikan dalam esai.

2. Terstruktur

Esai harus tersusun esai dengan struktur yang jelas, termasuk pendahuluan, pengembangan, dan kesimpulan. Hal ini membantu pembaca mengikuti alur cerita kamu dengan mudah dan memahami isi dari esai yang kamu tulis.

3. Menonjolkan Pencapaian

Esai harus menyoroti pencapaian akademik, prestasi, dan peran kepemimpinanmu dengan cara yang meyakinkan. Poin tersebut harus disertakan bukti konkret yang mendukung klaim yang ditulis dalam esai.

4. Menggambarkan Motivasi dan Tujuan

Esai harus menjelaskan tujuanmu dalam mengejar pendidikan lebih lanjut dan bagaimana beasiswa tersebut akan membantu kamu mencapainya.

5. Menghadirkan Alasan yang Meyakinkan

Esai harus memuat argumen dan alasan yang meyakinkan mengapa kamu layak mendapatkan beasiswa serta memberikan bukti konkret dan informasi yang mendukung klaim.

Baca Juga: 10 Peran dan Fungsi Mahasiswa dalam Masyarakat

7 Top List Cara Menulis Esai Beasiswa

Setelah mengetahui alasan mengapa kamu perlu menulis esai beasiswa dan karakter esai yang baik, kamu perlu tahu 7 top list cara menulis beasiswa yang bisa mengantarkan kamu punya peluang yang lebih besar untuk lolos seleksi administrasi.

1. Pahami Panduan

Buku panduan adalah buku sakti yang menunjukkan seluruh persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar beasiswa. Oleh karena itu, memahami panduan beasiswa adalah salah satu langkah yang paling penting dalam proses aplikasi beasiswa.

Selain itu, di dalam buku panduan, kamu akan menemui poin-poin apa saja yang harus ada dalam esai dan jenis esai apa yang dibutuhkan. Apakah itu esai kontribusi, personal statement, esai motivasi diri, atau esai komitmen mengabdi.

Jangan sampai kamu tidak membaca poin-poin itu dan salah dalam memahami jenis esai yang harus kamu tulis.

2. Cari Visi, Misi, dan Nilai Lembaga Pemberi Beasiswa

Visi, misi, dan nilai yang dianut oleh lembaga pemberi beasiswa adalah dasar kriteria pelamar yang akan didanai oleh mereka. Apakah kamu sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang mereka anut, ditentukan salah satunya melalui esai beasiswa yang kamu buat.

Lakukan riset tentang visi, misi, dan nilai ini dan buat kesimpulan tentang nilai-nilai dan visi mereka, serta bagaimana kamu dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan mereka. Semua itu harus kamu buktikan dalam esai beasiswamu.

3. Kenali Diri Sendiri dan Bidang yang Akan Diambil

Mengetahui diri sendiri dan bidang yang akan diambil adalah langkah penting dalam menyusun esai beasiswa yang kuat dan meyakinkan. Identifikasi minat dan passion kamu, karena memilih bidang studi yang sesuai dengan minat akan membuat perjalanan pendidikan yang kamu tempuh lebih berkelanjutan.

Tentukan juga kontribusi yang telah kamu lakukan dan sesuai dengan bidang atau keilmuan yang kamu tuju. Hal tersebut akan memperlihatkan kepada penyedia beasiswa bahwa kamu cukup banyak melakukan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang kamu punya.

Selain itu, penting juga untuk menuliskan apa yang akan kamu lakukan ketika menerima beasiswa tersebut dan apa yang kamu lakukan setelahnya, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Hal ini dapat memperlihatkan bahwa kamu orang yang bertekat dan punya tujuan jelas.

4. Buat Outline untuk Mempermudah Pengerjaan

Outline merupakan rangkaian struktur terorganisir yang berisi poin-poin utama yang akan disampaikan dalam esai beasiswa. Outline berfungsi sebagai panduan dan kerangka dasar untuk menyusun tulisan tersebut.

Ketika kamu akan menuliskan esai beasiswa, outline akan sangat membantu kamu untuk tetap focus pada apa yang ingin kamu tuliskan dan sesuai dengan poin 2 dan 3. Selain itu, outline itu akan membantu kamu mengingat hal yang ingin kamu tulis ketika kamu lupa.

5. Jangan Mulai dengan Kata-Kata Mainstream

Kamu masih mulai esai beasiswa dengan “nama saya a, saya mengambil prodi b di universitas c, dst?”
Stop lakuin itu!
Kamu harus punya variasi yang berbeda untuk menarik penilai membaca esaimu. Kata orang, first impression itu penting. Penggunaan kata-kata yang tidak biasa dapat memberikan warna dan daya tarik tambahan pada esai sehingga terlihat menonjol di antara banyak kandidat lain.

Kamu bisa mulai dengan kata-kata yang kamu bikin sendiri atau quote dari influencer terkenal yang cocok menggambarkan kamu. Tapi jangan terlalu Panjang hingga menutupi apa yang ingin kamu sampaikan sebenarnya secara eksplisit.

6. Berikan Kesimpulan yang Kuat

Selain awal yang interesting, kamu harus menutup esai kamu dengan kesimpulan yang kuat hingga penilai yakin bahwa kamu adalah orang yang mereka cari.

Kesimpulan yang kuat pada esai beasiswa adalah bagian penting yang meninggalkan kesan akhir yang positif pada penilai. Dalam kesimpulan, kamu dapat mereafirmasi pesan utama esai dan menekankan kembali mengapa kamu pantas mendapatkan beasiswa tersebut.

 7. Periksa Ulang Hasil Tulisan

Setelah kamu selesai menulis hingga akhir, jangan lupa baca ulang berkali-kali agar kamu tahu tiap paragraph yang kamu tulis nyambung dan sesuai dengan ekspektasi kamu.

Selain itu, jangan sungkan untuk mencari awardee beasiswa kamu mendaftar dan meminta tolong mereka untuk memberikan masukan pada esai beasiswa yang kamu tuliskan. Hal tersebut bertujuan agar kamu tahu kekurangan pada esaimu sehingga kamu bisa merevisinya sebelum submit.

Itu adalah 7 top list cara menulis esai beasiswa yang baik dan bisa membuatmu berpeluang besar untuk lolos seleksi administrasi. Namun, tips yang sudah ada akan sangat sia-sia jika kamu tidak bersungguh-sungguh dalam menulisnya. Tulisan esai beasiswa yang baik tidak dibuat dalam satu atau dua jam saja, jadi cari waktu yang nyaman untuk menulis dan tidak menuliskannya terlalu mepet waktu unggah. Semangat menulis!

Baca Juga: 7 Ide Kerja Sampingan Mahasiswa, Bisa Hasilkan Cuan Puluhan Juta