Sandwich generation adalah fenomena sosial yang terjadi di kalangan masyarakat kita. Fenomena ini menyebabkan seseorang memiliki tanggung jawab ganda untuk merawat anak-anaknya dan merawat orang tuanya sekaligus.
Tanggung jawab yang dipikul oleh sandwich generation sering kali membuat generasi ini mengalami kesulitan untuk menanggung tanggung jawab tersebut. Yuk simak artikel berikut agar kamu tahu lebih jelas mengenai apa itu sandwich generatio.Â
Apa Itu Sandwich Generation?
Sandwich generation adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorangyang berada di antara generasi muda dan generasi tua. Mereka harus merawat anak-anak dan orang tua sekaligus. Ini biasanya terjadi ketika orang tua yang lebih tua membutuhkan perawatan dan dukungan yang lebih besar. Sementara anak-anak masih membutuhkan dukungan dan perhatian dari orang tua.
Sandwich generation sering merasakan tekanan yang cukup besar karena harus menjalankan peran yang berbeda sekaligus. Generasi ini adalah generasi yang berperan sebagai perawat, pengasuh, dan penyedia keuangan untuk keluarga yang berbeda. Sandwich generation juga sering mengalami konflik waktu dan peran, serta kesulitan dalam mengelola tanggung jawab dan kewajiban keluarga yang berbeda.
Penyebab Terjadinya Sandwich Generation
Ternyata ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi bagian dari sandwich generation, diantaranya:
- Lingkungan kerja yang tidak fleksibel
Beberapa orang mungkin tidak memiliki pilihan selain harus bekerja selama jam kerja yang ketat. Sehingga beberapa orang mengalami kesulitan untuk membagi waktu antara perkerjaannya dan merawat anak-anaknya serta merawat orang tuanya.Â
- Perubahan demografi
Tidak dapat dipungkiri di beberapa negara terjadi ketidakseimbangan antara jumlah lansia yang hidup lebih lama dengan jumlah generasi mudanya. Hal ini juga masih ditambah oleh kecenderungan generasi muda untuk tinggal lebih lama dengan orang tua mereka.
- Perubahan sosial
Pola keluarga yang berubah seperti perceraian dapat menyebabkan anak-anak yang lebih muda harus merawat orang tua yang lebih tua.
- Kekurangan perawatan kesehatan
Sistem perawatan kesehatan yang tidak cukup baik dapat menyebabkan orang tua tidak bisa merawat diri sendiri. Hal ini dapat membebani anak-anaknya untuk merawat mereka.
- Kekurangan dukungan sosial
Kekurangan dukungan sosial dari pemerintah atau organisasi masyarakat dapat menyebabkan orang yang menjadi sandwich generation harus menanggung beban perawatan sendiri.
Baca Juga: Masuk Usia 20-an? Inilah Ciri Kamu Mengalami Quarter-Life Crisis
Jenis-jenis Sandwich Generation
Ternyata sandwich generation ini punya banyak jenis lho! Simak penjelasannya agar kamu lebih paham lagi, apakah kamu masuk salah satu kriteria sandwich generation? Sandwich generation memiliki 5 jenis, yaitu:
- Sandwich Generation Tradisional: Generasi sandwich tradisional merupakan generasi memiliki tanggung jawab untuk merawat anak-anak mereka dan orang tuanya sekaligus.
- Sandwich Generation Reserve: Generasi ini merupakan orang-orang yang memiliki tanggug jawab untuk merawat orang tuanya, anaknya dan cucu-cucu dari orang tuanya sekaligus.
- Sandwich Generation Intensif: Generasi ini merupakan generasi yang merawat orang tua dan anak-anaknya yang memerlukan perawatan khusus seperti perawatan kesehatan atau masalah kesejahteraan/finansial.
- Sandwich Generation Ekstensif: Generasi ini memiliki kecenderungan untuk merawat orang tua, anak-anaknya dan juga kerabat lainnya yang memerlukan perawatan serta bantuan/dukungan dari generasi ini.
- Sandwich Generation Finansial. Generasi ini merupakan generasi yang merawat anak-anaknya dan orang tua sambil memberikan bantuan finansial kepada keduanya.
Cara meminimalisir terjadinya sandwich generation
Setelah kamu tau apa itu sandwich generation dan jenis-jenisnya, kamu juga perlu mengetahui cara meminimalisirnya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar seseorang dapat meminimalisir terjadinya sandwich generation, diantaranya:
- Membuat rencana perawatan. Membuat rencana perawatan yang jelas untuk orang tua dan anak-anak sejak dini. Hal ini dapat membantu dalam mengelola tanggung jawab dan kewajiban.
- Mencari dukungan sosial. Mencari dukungan sosial dari keluarga, teman, atau organisasi masyarakat dapat membantu dalam mengatasi tekanan yang ditimbulkan oleh generasi sandwich.
- Mencari dukungan finansial. Mencari bantuan finansial seperti program perawatan kesehatan atau bantuan sosial dapat membantu dalam mengatasi beban finansial yang ditimbulkan oleh generasi sandwich.
- Mencari bantuan profesional. Mencari bantuan dari profesional seperti konselor, perawat, atau pengacara dapat membantu dalam mengatasi masalah yang terkait dengan generasi sandwich.
- Membuat waktu untuk diri sendiri. Mengambil waktu untuk diri sendiri dapat membantu dalam mengatasi stres dan tekanan yang ditimbulkan oleh tanggung jawab yang diangkat oleh generasi sandwich.
- Membuat delegasi tugas dan bekerja sama dengan anggota keluarga lainnya.
- Menyiapkan solusi finansial jangka panjang. Solusi finansial jangka panjang perlu disiapkan sedari awal, solusi finansial seperti asuransi kesehatan, JHT, program pembayaran pendidikan perlu dipersiapkan untuk mencegah terjadinya beban keuangan yang cukup besar disaat kebutuhan akan hal tersebut terjadi secara bersamaan.
Memahami sandwich generation adalah hal yang penting! Karena fenomena ini dapat menimbulkan tekanan emosional dan finansial yang cukup besar bagi individu yang mengalaminya. Jadi kamu harus bisa mengantisipasinya agar kamu tidak menjadi bagian dari sandwich generation.
Baca Juga: Cara Mengatasi Overthinking untuk Hidup Lebih Santai















