Sebagai mahasiswa baru, beberapa dari mereka belum mengetahui tentang apa itu UKM mahasiswa. Bahkan, mereka belum tahu apakah UKM itu penting bagi keberlangsungan kehidupan kampus. UKM mahasiswa adalah sebuah organisasi yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan yang sangat sayang dilewatkan ketika menjadi mahasiswa. Namun, sebelum mengetahui seberapa penting UKM untuk mahasiswa, simak penjelasan terkait definisi, fungsi, dan jenisnya berikut ini.
Apa itu UKM Mahasiswa?
Unit Kegiatan Mahasiswa atau biasa disingkat UKM merupakan organisasi yang dikelola oleh mahasiswa di perguruan tinggi. UKM mahasiswa adalah sebuah ujung tombak kegiatan kemahasiswaan di kampus. UKM biasanya memiliki fokus pada suatu bidang tertentu seperti seni, olahraga, sosial, lingkungan, atau kewirausahaan. Unit kegiatan ini tidak hanya dibuat untuk perkumpulan dari mahasiswa yang memiliki minat pada bidang yang sama, namun, UKM juga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berprestasi. Mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan kampus untuk meningkatkan kemampuan diri bersama visi dan misi yang telah dibentuk dan ditegakkan oleh perguruan tinggi.
Bagaimana Fungsi UKM bagi Mahasiswa?
UKM Mahasiswa banyak memiliki fungsi yang menjadi simbiosis mutualisme antara kampus dan mahasiswa jika berjalan sesuai dengan kaidahnya. Adapun fungsi dari UKM sendiri antara lain sebagai berikut:
1. Mengembangkan Minat dan Bakat
UKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang tertentu. Dalam UKM, mahasiswa dapat belajar, berlatih, dan mengasah kemampuan mereka sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Hal ini mendorong mahasiswa untuk lebih bersemangat dalam meningkatkan minat dan bakatnya.
2. Meningkatkan Keterampilan
Selain mengembangkan minat dan bakat, UKM juga membantu mahasiswa meningkatkan keterampilan yang dibutuhkannya di masa yang akan datang. Misalnya, keterampilan kepemimpinan, kreativitas, kerjasama tim, dan sebagainya.
3. Membangun Jaringan Sosial
Melalui UKM, mahasiswa dapat membangun jaringan sosial dan profesional yang luas. Mahasiswa akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat dan bakat yang sama, sehingga mereka dapat belajar dan berkembang bersama-sama. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang bertemu dan menjalin jaringan di UKM dapat membuka bisnis bersama.
4. Berkontribusi pada Masyarakat
Salah satu hal yang menjadi visi UKM adalah berkontribusi untuk membantu pada kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa dapat mengabdikan diri untuk masyarakat dengan mengikuti UKM dan berkontribusi melalui kegiatan sosial yang dilakukan oleh UKM tersebut. Misalnya, UKM dapat melakukan kegiatan sosial seperti bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, mengajar, atau program-program sosial lainnya.
Baca Juga: Mengenal Senat Mahasiswa serta Wewenangnya di Kampus
Apa Saja Jenis UKM Mahasiswa?
UKM sejatinya memiliki berbagai jenis dan bidang yang dapat diikuti oleh mahasiswa, namun, ada beberapa kategori yang dapat diperhatikan. Simak penjelasannya sebagai berikut:
1. Kesenian dan Budaya
UKM mahasiswa bidang ini berfokus pada seni dan budaya, seperti paduan suara, tari, teater, musik tradisional, dan sebagainya. UKM jenis ini biasanya memiliki output prestasi dalam bidang musik, pertunjukan, ataupun pameran.
2. Olahraga dan Kesehatan
Fokus kegiatan pada UKM ini adalah pada olahraga dan kesehatan, seperti bulu tangkis, futsal, basket, yoga, atau PMR. Pada umumnya, UKM ini mendorong setiap mahasiswa yang mengikutinya untuk menjadi lebih bugar dan sadar akan kesehatan diri sendiri, seperti mengelola stres, menjaga pola makan sehat, dan meningkatkan aktivitas fisik. Output UKM ini menjadikan anggotanya atlet dan memberikan pengalaman kompetisi di tingkat universitas atau bahkan nasional.
3. Sosial dan Kemanusiaan
UKM ini memiliki fokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti gerakan sosial, aksi sosial, bantuan korban bencana, atau program peduli mahasiswa difabel. UKM ini menunjukkan pada kita bahwa begitu banyak hal di luar sana yang membutuhkan bantuan dan kepedulian dari setiap lapisan akademisi di kampus. Output dari UKM ini adalah mahasiswa dapat mengembangkan empati dan solidaritas, serta merasakan kepuasan dalam membantu orang lain.
4. Akademik dan Riset
UKM bidang akademik dan riset berfokus pada pengembangan keterampilan akademik, seperti debat, jurnalistik, penelitian, dan lainnya yang membutuhkan keterampilan riset dalam menjalankannya. Bidang ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh dan meningkatkan kemampuannya dalam menulis dan menganalisis data. UKM ini memberikan Output bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan karya inovatif seperti proyek-proyek riset, karya-karya seni, atau produk-produk teknologi yang baru.
5. Teknologi dan Inovasi
Bagi mahasiswa yang menyukai teknologi dan keterbaharuan ilmu pengetahuan untuk jaringan, UKM bidang ini akan sangat cocok untuk menyalurkanhobi tersebut. UKM ini sendiri berfokus pada pengembangan keterampilan teknologi dan inovasi, seperti robotik, programing, dan jaringan. Output UKM ini lebih kepada pengembangan karya-karya dengan dasar teknologi dengan tujuan membangun kemampuan kompetitif dan berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya.
6. Agama dan Kepercayaan
UKM mahasiswa yang berfokus pada kegiatan keagamaan dan kepercayaan, seperti pengajian, doa bersama, pengembangan keilmuan agama, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan keagiatan keagamaan. UKM ini memfasilitasi mahasiswa untuk bisa saling bertukar pikiran serta saling mengajarkan akan pentingnya agama dengan tujuan memperkuat keimanan seseorang. Selain itu, Output dari UKM ini adalah bagaimana mahasiswa dapat belajar tentang strategi dakwah yang efektif dan memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk berdakwah dengan baik.
Apakah UKM Penting Bagi Mahasiswa?
Akhir-akhir ini, banyak yang menyatakan bahwa mengikuti organisasi mahasiswa merupakan hal yang membuang-buang waktu karena tidak ada manfaat yang bisa didapatkan. Bahkan, mahasiswa hanya akan disibukkan dengan kegiatan-kegiatan organisasi kampus, termasuk UKM, yang tidak terlalu berpengaruh pada masa depan mereka terutama di dunia kerja. Mahasiswa dipaksa danusan atau berjualan untuk menutupi kekurangan dana operasional kegiatan UKM.
Akan tetapi, di balik semua kegiatan yang dilakukan oleh anggota UKM, terdapat hal positif yang dapat diambil dan bahkan menjadi dasar mahasiswa dalam menumpukan kaki setelah kelulusan. Contohnya adalah ketika diminta untuk berjualan, secara tidak langsung mahasiswa dipaksa untuk dapat mengembangkan kemampuannya berbicara di depan umum agar dagangan tersebut laku.
Pada dasarnya, UKM memiliki banyak sekali manfaat yang dapat menumbuhkan minat, bakat, serta passion yang ada di dalam diri mahasiswa. Bahkan, UKM dapat membantu mahasiswa menemukan jaringan profesional untuk membangun koneksi yang lebih luas. Akan tetapi, UKM mahasiswa adalah suatu organisasi yang tidak hanya menjadi tempat mahasiswa yang ingin mengagungkan “pride” saja, tapi tempat ini juga bisa menjadi wadah mahasiswa menyalurkan bakat dan minat dengan harapan menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih sukses di masa depan.
Baca Juga: Bongkar 5 Kebiasaan Belajar Maudy Ayunda Hingga Berhasil Masuk Oxford University















